MAKALAH
Evaluasi Keberhasilan Koperasi di Lihat dari Sisi
Anggota dan Perusahaan
Disusun
oleh :
Virda
Ananda 16217122
Syifa
Bayu 15217861
Rizal
Gunawan 15217286
Karina
Fibrianti 13217135
Firhan
Ibnu Affan 12217386
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
1 1. Pendahuluan
A.
Latar
Belakang
Koperasi merupakan
perkumpulan orang yang dengan sukarela bergabung untuk berjuang meningkatkan
kesejahteraan ekonomi mereka yang dengan melalui pembentukan sebuah badan usaha
yang dikelola secara demokratis (Rudianto, 2010),
sedangkan menurut Adenk (2013) Koperasi yakni
merupakan suatu perkumpulan yang didirikan oleh sekelompok orang atau badan
hukum koperasi yang memiliki keterbatasan kemampuan ekonomi, bertujuan untuk
memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggotanya. Koperasi merupakan
gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan. Koperasi di
Indonesia saat ini telah berkembang dengan pesat karena para anggota-anggotanya
yang terdiri dari masyarakat umum telah mengetahui manfaat dari pendirian
koperasi tersebut, yang dapat membantu perekonomian dan mengembangkan
kreatifitas masing-masing anggota. Upaya dari pendirian koperasi ini sangat
menguntungkan bagi masyarakat untuk lebih memahami koperasi. Ciri utama dari
koperasi yang membedakannya dengan badan usaha lainnya (non koperasi) adalah
posisi anggota.
Selain
untuk mensejahterakan tiap anggotanya usaha koperasi juga harus meningkatkan
usaha untuk mendapatkan keuntungan atau profit. Akumulasi keuntungan
tersebut digunakan untuk melayani kebutuhan anggota. Sehingga usaha koperasi
harus memperhatikan dua hal pokok yaitu usaha yang dijalankan selaras dengan
kebutuhan anggota dan tidak mengandung unsur pemberdayaan bagi usaha anggota
serta keuntungan usaha harus dialokasikan untuk anggota yang selaras
dengan jasa yang diberikan anggota pada usaha koperasi. Dengan demikian
koperasi dapat mencapai keberhasilan, dilihat dari efisiensi pengelolaan
usaha, efisiensi pembangunan, dan manfaat yang diperoleh anggota.
B.
Rumusan
Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan efek-efek ekonomis koperasi ?
2. Apa yang dimaksud dengan efek harga dan efek biaya ?
3. Apa
yang dimaksud dengan analisis hubungan efek ekonomis dengan keberhasilan koperasi ?
4. Apa yang dimaksud dengan penyajian dan analisis neraca
pelayanan ?
5. Apa yang dimaksud dengan efisiensi perusahaan
koperasi ?
6. Apa yang dimaksud dengan efektivitas koperasi ?
7. Apa yang dimaksud dengan produktivitas koperasi ?
8. Apa yang dimaksud dengana analisis laporan koperasi ?
2. Pembahasan
A.
Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat
dari Sisi Anggota
1.
Efek-Efek Ekonomis Koperasi
Salah satu hubungan penting yang harus dilakukan
koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya sebagi pemilik
sekaligus pengguna jasa koperasi.Motivasi ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan
dana (simpanan-simpanan) yang telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau
tidak. Sedangkan anggota sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas
pengadaan kebutuhan barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi
dibandingkan penjual /pembeli di luar koperasi.
Pada dasarnya setiap anggota akan berpartisipasi dalam
kegiatan pelayanan perusahaan koperasi :
a. Jika
kegiatan tersebut sesuai dengan kebutuhannya
b. Jika pelayanan itu di tawarkan dengan harga, mutu
atau syarat-syarat yang lebih menguntungkan di banding yang di perolehnya dari
pihak-pihak lain di luar koperasi.
2. Efek Harga dan Efek
Biaya
Partisipasi
anggota menentukan keberhasilan koperasi. Sedangkan tingkat partisipasi anggota
dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu besarnya nilai manfaat pelayanan koperasi secara utilitarian maupun normatif. Motivasi utilitaria
sejalan dengan kemanfaatan ekonomis. Kemanfaatan ekonomis yang dimaksud adalah
insentif berupa pelayanan barang-jasa oleh perusahaan koperasi yang efisien, atau
adanya pengurangan biaya dan atau diperolehnya harga yang menguntungkan serta
penerimaan bagian dari keuntungan (SHU) baik secara tunai maupun dalam bentuk
barang.
Bila dilihat dari peranan
anggota dalam koperasi yang begitu dominan, maka setiap harga yang
ditetapkan koperasi harus dibedakan antara harga untuk anggota dengan harga
untuk non anggota. Perbedaan ini mengharuskan daya analisis yang lebih tajam
dalam melihat peranan koperasi dalam pasar yang bersaing
3. Analisis
Hubungan Efek Ekonomis dengan Keberhasilan Koperasi
Dalam badan usaha koperasi,
laba (profit) bukanlah satu-satunya yang dikejar oleh manajemen, melainkan juga
aspek pelayanan (benefit oriented). Ditinjau dari konsep koperasi, fungsi laba
bagi koperasi tergantung pada besar kecilnya partisipasi ataupun transaksi
anggota dengan koperasinya. Semakin tinggi partisipasi anggota, maka idealnya
semakin tinggi manfaat yang diterima oleh anggota.
Keberhasilan
koperasi di tentukan oleh salah satu faktornya yaitu partisipasi anggota sangat erat dengan efek ekonomis koperasi yaitu manfaat
yang didapat oleh anggota tersebut.
4. Penyajian dan Analisis
Neraca Pelayanan
Di sebabkan oleh perubahan
kebutuhan dari para anggota dan perubahan lingkungan koperasi, terutama
tantangan - tantangan kompetitif,
pelayanan koperasi terhadap anggota harus secara kontinu di sesuaikan.
Ada dua
faktor utama yang mengharuskan koperasi meningkatkan pelayanan kepada
anggotanya :
a.
Adanya tekanan persaingan dari organisasi lain (terutama organisasi non
koperasi).
b.
Perubahan kebutuhan manusia sebagai akibat perubahan waktu dan peradaban.
Perubahankebutuhan ini akan menentukan pola kebutuhan anggota dalam
mengkonsumsi produk-produk yang di tawarkan oleh koperasi.
Bila
koperasi mampu memberikan pelayanan yang sesuai dengan kebutuhan anggota yang
lebih besar dari pada pesaingnya, maka tingkat partisipasi anggota terhadap
koperasinya akan meningkat. Untuk meningkatkan pelayanan, koperasi memerlukan
informasi-informasi yang datang terutama dari anggota koperasi. Salah satu hubungan penting
yang harus dilakukan koperasi adalah dengan para anggotanya, yang kedudukannya
sebagai pemilik sekaligus pengguna jasa koperasi.
Motivasi
ekonomi anggota sebagi pemilik akan mempersoalkan dana (simpanan-simpanan) yang
telah di serahkannya, apakah menguntungkan atau tidak. Sedangkan anggota
sebagai pengguna akan mempersoalkan kontinuitas pengadaan kebutuhan
barang-jasa, menguntungkan tidaknya pelayanan koperasi dibandingkan penjual
/pembeli di luar koperasi.
B. Evaluasi Keberhasilan Koperasi Dilihat Dari Sisi
Perusahaan
1.
Efisiensi Perusahaan Koperasi
Tidak
dapat di pungkiri bahwa koperasi adalah badan usaha yang kelahirannya di landasi oleh fikiran sebagai usaha kumpulan
orang-orang bukan kumpulan modal. Oleh
karena itu koperasi tidak boleh terlepas dari ukuran efisiensi bagi usahanya, meskipun tujuan utamanya melayani anggota. Ukuran
kemanfaatan ekonomis adalah adalah manfaat ekonomi dan pengukurannya dihubungkan
dengan teori efisiensi, efektivitas serta waktu terjadinya
transaksi atau di perolehnya manfaat ekonomi. Efesiensi adalah penghematan input
yang di ukur dengan cara membandingkan input anggaran atau seharusnya dengan inputrealisasi Di hubungkan dengan waktu terjadinya
transaksi/diperolehnya manfaat ekonomi oleh anggota dapat di bagi menjadi dua jenis manfaat ekonomi yaitu
:
(1)
Manfaat ekonomi langsung (MEL) : MEL adalah manfaat ekonomi
yang diterima oleh anggota langsung di peroleh pada saat terjadinya transaksi
antara anggota dengan koperasinya.
(2)
Manfaat ekonomi tidak langsung (METL) : METL adalah manfaat ekonomi
yang diterima oleh anggota bukan pada saat terjadinya transaksi, tetapi di
peroleh kemudian setelah berakhirnya suatu periode tertentu atau periode
pelaporan keuangan/pertanggungjawaban pengurus & pengawas, yakni penerimaan
SHU anggota.
2. Efektivitas
Perusahaan Koperasi
Organisasi ekonomi yang
memiliki keharusan menangani usaha berdasarkan prinsip efisiensi, efektivitas
dan produktivitas. Prinsip efisiensi dan efektivitas untuk mewujudkan produktivitas
yang tinggi harus dipadukan dengan optimasi pelayanan dan kesejahteraan
mengenai bagaimana dan apa ukuran efektivitas yang setepatnya .Oleh sebab itu
sampai saat ini mengukur efektivitas organisasi atau badan usaha lain sangat
sederhana dibandingkan dengan mengukur efektivitas koperasi.
Organisasi
koperasi tidak saja semata berkenaan dengan aspek ekonomi melainkan juga akan
berkenaan dengan aspek sosialnya. Akan tetapi sebagai konsekuensi logis dari
kondisi koperasi yang selalu dalam keadaan bersaing dengan organisasi lain.
3. Produktivitas
Perusahaan Koperasi
Produktivitas
koperasi merupakan ukuran sejauh mana koperasi menggunakan sumber daya dan dana
untuk memperoleh pendapatan. Produktivitas koperasi juga dapat dilihati dari
tingkat efesiensi penggunaan sumber-sumber organisasi seperti penggunaan modal.
Selain itu produktivitas juga dapat dilihat dari pertumbuhan koperasi.
Pertumbuhan koperasi tersebut seperti peningkatankuantitas asset usaha, jasa,
perolehan pendapatan, peningkatan volume transaksi dan partisipasi anggota.
4. Analisis Laporan
Koperasi
Laporan
keuangan koperasi selain merupakan bagian dari sistem pelaporan keuangan
koperasi, juga merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus
tentang tata kehidupan koperasi. Dilihat dari fungsi manajemen, laporan
keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah satu alat evaluasi kemajuan
koperasi. Laporan keuangan koperasi pada dasarnya tidak berbeda dengan laporan
keuangan yang di buat oleh badan usaha lain. Secara umum laporan keuangan
keuangan meliputi :
a.
Neraca
b.
Perhitungan hasil usaha (income
statement)
c.
Laporan arus kas (cash flow)
d.
Catatan atas laporan keuangan
e.
Laporan perubahan kekayaan bersih sbg laporan
keuangan tambahan.
Adapun
perbedaan yang pertama adalah bahwa perhitungan hasil usaha pada koperasi harus
dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan anggota. Alokasi
pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada perhitungan hasil
usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh anggota dan bukan
anggota. Perbedaan yang kedua ialah bahwa laporan koperasi bukan merupakan
laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal terjadi
penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi, maka
dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang riil
dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal koperasi mempunyai
perusahaan dan unit unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan, maka di
susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
3. Penutup
A.
Kesimpulan
Ekonomi koperasi merupakan suatu organisasi bisnis
yang dioperasikan secara bersama berdasarkan oleh prinsip gerakan ekonomi
rakyat yang berasaskan pada kekeluargaan, bertujuan untuk mencapai kepentingan
ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan bersama baik untuk seluruh anggota
koperasi itu sendiri maupun bagi masyarakat sekitar yang membutuhkannya. Pertumbuhan
perusahaan koperasi dapat dicapai melalui pertumbuhan kegiatan usaha ekonomi
para anggotanya, peningkatan intentitas hubungan bisnis yang dilakukan dengan
para anggotanya, peningkatan jumlah anggota dan peningkatan usaha yang
dilakukan dengan bukan anggota
B.
Saran
Laporan koperasi bukan
merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal
terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi,
maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang
riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi
mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan,
maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
Demikian penulisan ini tidak
untuk bertujuan komersil tetapi untuk penambahan nilai dalam menunjang mata
kuliah adaptif softskill mengenai ekonomi koperasi. Semoga penulisan ini dapat
bermanfaat untuk kita semua dalam mengembangkan koperasi dengan mengevaluasi
kembali manfaat dari hasil yang diberikan dalam koperasi yang dilihat dari sisi
perusahaan.
DAFTAR
PUSTAKA

Tidak ada komentar:
Posting Komentar